Wednesday, March 23, 2011

TIGA TRILOGY ANTARA SAMSUL, AZIZ, DAN MAHFUD

Tiga trilogy akan menceritakan kehidupan tiga sahabat, yaitu samsul, aziz dan mahfud. Mereka adalah pilar bangsa yang kelak akan membawa perubahan besar bagi bangsa ini, begitulah kata mereka. Tentu bukan hal yang mudah untuk menjadi leading perubahan bagi arus bangsa yang saat ini kocar-kacir, tapi niat baik mereka, keberanian mereka harus diapresiasi. Sebetulnya saya enggan menulis cerita ini, satu, karna saya bukan penulis, kedua, saya tidak begitu handal dalam mengexplorasi tulisan, tapi mereka bilang, yang penting ditulis setidaknya jadi catatan kecil-kecilan lumayan, paling tidak kelak bisa jadi kenangan dan sedikit dokumentasi, karna mereka meminta saya, baiklah saya pun mencoba untuk melukiskan secercah cahaya kehidupan mereka, semoga menyenangkan.
Samsul dan mahfud berasal dari daerah yang sama, meskipun begitu mereka tidak saling kenal satu samalain sebelumnya. Perjalan mereka lah yang mempertemukan mereka, yaitu ketika keduanya melanjutkan sekolah ke-jenjang yang lebih tinggi, Universitas. Sebenarnya mereka bukanlah satu almamater, mereka berdua kuliah di kampus yang berbeda, tapi karna mereka adalah bagian dari Trilogy, mungkin karna itu lalu tuhan-pun mempertemukan mereka dalam satu tempat yang tidak pernah terfikir olehnya, yaitu di warung kopi, blandongan. Bermula dari warung kopi, terjadilah interaksi antara mereka berdua, debat masalah politik, agama, hukum, social dan seterusnya, semua itu tak terlewatkan oleh mereka. Dari situ seolah timbul rasa kecocokan, mereka pun saling tukaran nomer Hp, berharap dilain waktu bisa bertemu dan berdiskusi bersama lagi (ahli diskusi.com). Ternyata hubungan mereka berdua semakin erat, hampir setiap hari mereka janjian untuk minum kopi bersama dan saling berdebat bersama, namanya juga ahli debat, jadi wajar aja kalau mereka tiap hari berdebat, tapi kalau saya pasti lelah sekali (serius.com).
Keseriusan membahas perkenalan samsul dan mahfud saya jadi lupa melibatkan si aziz, hehe..azis adalah sosok phisikolog masa depan begitu teman-teman menyebutnya. Ini mungkin tercermin dari cara dia menilai sesuatu, misalnya: SBY itu sakit! Secara sikologis SBY itu tidak layak menjadi presiden, loh kenapa begitu? Sahut samsul dan mahfud, jadi begini kawan, SBY itu selalu dan hanya memikirkan dirinya sendiri, ketika ada masalah ia selalu menghindar, ketika ada protes SBY segera bikin isu alias sinetron untuk mencari belas kasihan dari rakyat. Secara sikologis, tindakan dan sikap SBY itu hanya mementingkan dirinya sendiri, tapi mencidrai dan menebar masalah sikologis bagi seluruh rakyat di Indonesia. Ooohh, bagitu tho sahut samsul dan mahfud.
Aziz, secara pribadi adalah teman dekatnya samsul, mereka kenal dekat karna kebetulan mereka berdua tinggal satu kosan. Hari-hari mereka jalani bersama, dengan teman barunya samsul yaitu si mahfud, aziz dan samsul merasa mempunyai dunia atau perspective baru tentang hidup, karna mahfud ahli dalam bidang hadis, ya bisa dibilang ahli hadis amatiran, sementara samsul mempunyai keahlian dalam hal ekonomi, bagaimana caranya mengentaskan masalah perekonomian bangsa, samsul lah ahlinya. Meskipun secara institusi mereka tidak punya latar belakang politik dan hukum, tapi dua hal tersebut mereka dapatkan di meja kopi, karna setiap hari mereka bertiga selalu bersama-sama membahas masalah politik, hukum, sikologi, social, agama, yang kesemuanya mereka rangkum menjadi satu.
Dalam berpendapat, biasanya mereka selalu mengedepankan dasar atau landasan yang mereka dapatkan dari buku-buku dan dari para ahli filsafat, dari dasar-dasar tersebut, lalu mereka brendel atau telanjangi semua jenis persoalan hingga sampai pada kesimpulan, kesimpulan yang berisi tentang pemikiran baru dalam menyelesaikan persoalan, tapi sayang, saat ini mereka belum mendapat kesempatan untuk menerapkan pemikiran-pemikiran mereka, semoga suatu saat mereka bisa betul-betul berperan dalam perubahan bangsa kedepan.amin.
Semakin lama hubungan merekapun semakin erat, sehubungan dengan itu, samsul dan aziz meminta mahfud pindah kosan, yaitu tinggal satu kosan bersama samsul dan aziz, karna kebetulan ditempat samsul dan aziz masih ada kamar kosong satu. Mendengar ajakan mereka, mahfud pun langsung termenung dan berkata dalam hati, aku ingin sekali bergabung dengan mereka! Melihat lamunan mahfud, lalu samsul dan aziz pun bertanya, fud? Kenapa km diam dan termenung? Km mau tidak pindah kosan? Mahfud berkata, aku mau dan sangat mau sekali, tapi,,,,tapi apa? Tapi aku belum punya uang untuk bayar kosan! Oh..oh..gitu tho! Sahut samsul. Aziz lalu berkata, gini aja, ini aku punya uang 500rb kamu pakai dulu untuk bayar kos, nanti kalau sudah dapat uang baru kamu ganti, loh! Emang sebulan kos-nya brapa? Kok kamu minjemin uang 500rb? Satu bulan 75rb, sahut samsul, maksud aku gini (aziz) fud, aku punya uang 500rb kamu mau pinjam brapa? Kalau kosan-nya perbulan 75rb, oh,,gitu,,,paham-paham, baiklah kalau begitu aku pinjam uang kamu 200rb dulu mungkin satu minggu lagi aku dapat kiriman, kalau begitu nanti setelah ini kalian ikut kekos aku untuk membawa barang-barang ku ya? Ok-ok,,sahut samsul dan aziz.
Setelah kejadian beruntun diatas mahfud kini tinggal bersama samsul dan aziz. Hari-hari mereka selalu diliputi kekompakan, makan bersama, bermain bersama, intinya mereka saling melengkapi satu dengan yang lainya, kalau satu tidak punya uang yang lain membantu dan begitu seterusnya.
Akan tetapi ada hal lain yang lebih menarik ketimbang saling membantu dalam hal uang, yaitu kekompakan mereka, keistikomahan mereka untuk selalu mencari solusi dari setiap masalah bangsa, dan keteguhan mereka untuk menyatukan tekat bagi perubahan besar bangsa ini. Mereka memang bukan public figure, mereka hanyalah mahasiswa biasa, akan tetapi mereka selalu memberikan yang terbaik untuk bangsa ini dengan usaha-usaha mereka, misalnya aziz, dia membimbing mereka-mereka yang membutuhkan bantuan secara sikologis, ia juga memberikan pelatihan gratis bagi mereka yang membutuhkan pengetahuan dalam hal sikologis. Sementara samsul, selalu memberikan traning gratis kepada teman-temanya dalam hal ekonomi dan pengembangan, ia terus berjuang tanpa pamrih. Sedangkan mahfud, selalu berusaha untuk menuangkan fikiran islamnya terhadap banyak kalangan yang ingin memahami tentang hadis dan agama, sungguh semangat dan tekat yang luar biasa.
Demikian lah catatan kecil yang dapat saya haturkan, semoga bangsa ini terus maju dengan semangat juang para pemuda-pemudi di nusantara, selamat berjuang kawan semoga tidak mengecewakan.
(sumber: samsul, aziz, mahfud)  

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Deals