Wednesday, March 23, 2011

GUYONAN DALAM KESERIUSAN ALA MBAH MAKHRUS TERMAS (IN MEMORIAM)

Beliau adalah salah satu pengasuh pondok pesantren termas pacitan jawatimur. Tentu banyak kalangan yang tahu, sepak terjang beliau di dunia pondok pesantren, ada beberapa orang yang mengatakan bahwa beliau sangat keras, dan ada beberapa yang mengatakan bahwa beliau sangat santai dan penuh wibawa. Mungkin gus sendar (krapayak), gus mus (rembang), kenal akrab dengan beliau. Disini saya ingin mengulas sedikit kisah unik dari sang mendiang almarhum mbah makhrus termas ketika beliau masih menjadi santri (allahuyarham).
Senja dihari itu, menghantarkan mbah makhrus kepesantren rembang untuk menjadi santri mabh Bisri. Ternyata mbah bisri dan orang tua mbah mahrus (mbah hasyim) kenal dekat, mereka saling kenal dan bersahabat (boloplek.com). ketika mbah hasyim memasrahkan mahrus kepada mbah bisri, beliau berkata: bisri, anakku iki mbelingnya minta ampun, tolong dibimbing, tolong diajari ngaji, mbah bisripun menjawab insya allah mas. Sungguh percakapan yang akrab. Setelah itu, lalu mbah hasyim kembali ketremas dan mulai saat itu mbah mahrus menjadi santri di pondok lasem rembang. Ternyata ucapan mbah hasyim akan prilaku anaknya langsung tampak ketika pertama kali mbah bisri meminta mahrus untuk mengaji….mahrus km ngaji sini! Mahrus menjawab saya sakit yai (alasan.com). Lalu mbah bisri-pun terdiam. Keesokan harinya mbah bisri meminta mahrus untuk mengaji lagi eeh ternyata si mahrus pergi entah kemana. Namun, mbah bisri cukup sanbar menghadapi prilaku mahrus yg seperti itu. Pada kesempatan yang lain mahrus masuk dan ikut ngaji, lalu mbah bisri (ahli usul fiqh) meminta mahrus membaca kitabnya (ngetes.com), begitu tangan mbah bisri nunjuk ke-arah mahrus dgn maksud agar mahrus membaca kitabnya, maka saat itu pula si mahrus pindah tempat duduk dan temanya yg menduduki tempat duduknya lalu dipoyoi (digojloki) ayo kamu baca ini giliranmu mbaca dan begitulah seterusnya sampai ahirnya si mahrus tidak pernah mendapat bagian untuk membaca kitab (selamet.com).
Melihat tingkah mahrus yang nakal mbah bisri (almarhum) ingin sekali memberikan hukuman, tapi anehnya disini, mahrus tidak pernah dihukum dan bahkan temanya yang mendapat hukuman (kancil.com), tapi pada satu ketika mbah mahrus pernah dihukum disuruh nyuci WC tapi si mahrus kabur (selamet.com). melihat tingkah mahrus yang makin menjadi-jadi mbah bisri menangkap si mahrus lalu menghukumnya dengan dikubur didalam tanah selama 40hari, dengan bantuan para santri mbah bisri menggali kubur lalu si mahrus dimasukan kedalam kubur dan tangn mahrus diikat dengan tali (untuk ngecek masih hidup atau sudah mati). Kini sepertinya si mahrus sudah tidak berkutik lagi, kuburan si mahrus ditunggu oleh beberapa santri, hari pertama tali ditarik oleh santri sekedar untuk mengecek apa si mahrus masih hidup, rasanya masih berat berarti masih ada orangnya dan masih hidup, begitu juga hari kedua, ketika hari ketiga tali ditarik lagi, eeh ternyata talinya tidak nyantol apa-apa, malah talinya ketarik semua, melihat kejadian itu santripun langsung lari lapor kepada mbah bisri, kemudian mabh bisri pun bergegas menuju kuburan si mahrus, lalu meminta santri membongkar kuburan tersebut, begitu kuburan dibogkar ternyata si mahrus tidak ada didalam, waduh saat itu pula mbah bisri dan para santri bingung bukan kepalang, karna kuburanya ditunggu dan tidak ada bekas bongkaran kuburan, artinya kuburan itu utuh dan terjaga. Sementara mbah bisri kebingungan tidak tau harus berbuat apa, lalu mbah bisri esoknya beranjak pergi ke tremas pacitan untuk memberitahukan kejadian tersebut sekaligus ingin meminta maaf kepada abahnya si mahrus (mbah hasyim allahuyarham). Begitu sesampainya di termas, mbah bisripun langsung bercerita kepada sahabatnya (mbah hasyim) atas kejadian yang berkaitan dengan anaknya. Saat mbah bisri cerita mbah hasyim hanya diam tanpa bicara, begitu mbah bisri selesai mbah hasyim berkata: anakku di rumah, si mahrus ada dirumah, saat itu pula mbah bisri tercengah aneh (bingung.com), tapi setelah itu mbah hasyim meminta maaf atas prilaku anaknya ( sungguh kepribadian yg luar biasa dari mbah hasyim). Sesaat setelah itu, si mahrus dipanggil keluar oleh abahnya untuk bersalaman dengan mbah bisri dan sekaligus meminta si mahrus berangkat ke-rembang lagi bareng mbah bisri, dasar namanya si mahrus nakal, si mahrus pun lalu menjawab, klo sekarang tidak mau, tapi kalau nanti-nanti saya mau, biar yai bisri pulang dulu, mendengar penjelasan si mahrus mbah hasyim dan mbah bisri hanya bilang : ya udah tapi jagn nakal lagi km blajar ngaji yang benar. Setelah itu, taklama berselang mbah bisripun pamit untuk pulang kembali ke-rembang. Begitu mbah bisri nyampek dirembang, mbah bisri sudah disambut oleh santrinya yang namanya si mahrus (bingung duakali.com). inilah sekilas kisah kiyai makhrus termas, semoga nama-nama yang tersebut dalamcerita ini, mendapatkan tempat yang mulia disisi allah dan kita yang hidup mendapt hikmah atau pelajaran darinya. Amin WALLAHUAGLAM BISSAWAB.
(sumber: bu nunah, istri dari mbah mahrus termas)

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Deals