Monday, March 21, 2011

SELURUH JIWAKU PERGI

Malam, aku ingin bertanya padamu, adakah engkau menemukan serpihan jiwaku? Jawab lah duhai malamku, aku menantimu! Pagi, aku ingin bertanya kepamu, apakah engkau melihat bongkahan jiwaku? Berderulah wahai pagiku, aku setia menunggu! Siang, aku ingin berseru padamu, apakah engkau menemukan bagian-bagian jiwaku? Bersuaralah wahai siangku, aku butuh jawabanmu! Sore, aku hendak bertanya kepadamu, apakah engkau tau dimana pecahan jiwaku? Berilah aku pendapatmu, duhai soreku! Sayang, tak satupun dari kalian yang memberikan jawaban, kini tak tau apa yang harus aku lakukan, sungguh tragis bukan! Seluruh jiwaku pergi! Setelah sekian lama jiwa ini pergi nan tak kunjung kembali, tentu pahit jika ini harus terus-terus seperti ini, karna hidup adalah arti. Lalu apa arti hidup ini jika semua jiwaku telah pergi, ya allh gusti ampuni hambamu ini. Seluruh jiwaku pergi! Detik, menit, jam, terus berjalan namun kakiku belum merasa kesiangan, aku masih mengayunkan tangan, berdendang, tak peduli masa depan, walau aku tau ini bukan yang aku inginkan, sungguh mengerikan bukan! Seluruh jiwaku pergi! Fikirku tak lagi berarti, karna aku kini telah tiada lagi, tanganku hanya bisa berdiam tanpa puisi, ya allah gusti ampuni hambamu ini. Hatiku mungkin telah mati sehingga semuanya seolah tak terekam dalam diri, entah apa yang terjadi, aku hanya bisa menyimpulkan bahwa seluruh jiwaku telah pergi, sungguh hal yang tak terpuji bukan! Seluruh jiwaku pergi!

Ya allah gusti tolonglah hambamu ini. Sudah ku arungi pelangi, sudah ku tapaki langit indah nan berseri, tapi kini seolah tiada berarti, lalu apa aku ini, kenapa hidupku menjadi begini, ya allah gusti kasiani hambamu ini. Seluruh jiwaku telah pergi! ratusan bahkan jutaan buku dan motivator yang aku baca, lalu coba aku terapkan, tapi tak satupun yang mampu melawan, apalagi mengembalikan jiwa-jiwa yang kini hilang, sungguh kasihan bukan! Tidak sedikit teman yang terus menanyakan, kapan kamu akan sadar lalu kembali berjuang? Akupun hanya terdiam seolah hati ini enggan untuk menuai harapan, entah apa yang sedang aku lakukan, akupun tak tahu! apakah ini takdir tuhan ataukah ini cobaan. Fikirku mengatakan bahwa ini adalah proses dari kehidupan, tapi apakah ada artinya jika ini hanya berhenti dan berahir pada pembicaraan, tentu tidak bukan! Sungguh malang bukan! Seluruh jiwaku pergi! pernah pula aku merasakan, ketika ada seseorang yang coba ingin membangkitkan, jiwaku yang kini hilang, tapi lagi-lagi ia tak kuasa, ia tak mampu untuk melakukan, lalu apa yang harus aku lakukan! Banyak ayat al-quran yang mengatakan bahwa perubahan hanya akan terjadi bila dirikita sendiri yang melakukanya, walau sebenarnya ada factor lain yang mendukung-nya. Misalnya factor lingkungan, teman, dan lain sebagainya. Tapi, bagaimana diri ini bisa berubah, manakala jiwa ini telah hilang tentu susah kawan, lalu apa maksud ayat yang dituliskan oleh tuhan? Entahlah aku pun tak faham. Sungguh menyeramkan bukan! Seluruh jiwaku pergi! lalu, ada ayat al-quran yang mengatakn, bahwa perubahan itu akan terjadi jika allah menghendaki, bisa dibilang ini adalah fadilah atau keutamaan dari ilahi rabbi. Tapi yang perlu dpertanyakan adalah; biasanya keutamaan itu diberikan kepada hamba-hamba allah yang saleh. Tapi, lihat!..lihat diriku, seluruh jiwaku telah hilang, apakah aku bisa mendapatkan keutamaan, entahlah aku pun tah faham maksud ayat yang telah diturunkan, sungguh sadis bukan! Seluruh jiwaku hilang! Kalau toh ini proses kehidupan, kapan waktu itu akan datang, kapan! Ya tuhan ampuni hambamu yang keterlaluan. Semua telah ku uraikan, semua telah ku paparkan, inilah yang ingin aku katakana, kawan, dan tuhan. Semoga hal ini bisa dijadikan pelajaran bagi yang berkenan, hanya doa yang aku harapkan! Erianto-yongyakarta, jam 02-wib-20-03-2011

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Deals