Oleh: Erianto
Engkau cakar-cakar ranting kebodohan
Kau cabik-cabik tonggak kegelapan
Baru dua hari aku mengenal-mu
Tapi aku tak bisa mencegah hatiku untuk berhenti berkata-kata
Lewat jari-jari lemah dan hina aku percikkan
Aku coba melukiskan serat nadi pergolakanmu
Aku coba meniti kemana arus telaga istanamu
“perjalanan yang kini coba engkau terapkan”
Kau kendarai keributan yang seolah tak terhentikan walau raksasa penggeraknya
Kau setir kegelapan yang kini menjadi dinding satir kesucian
Kau tarik mereka kearah yang insyaallah tertuang dalam Al-quran
Walau sajak menyayat yang coba kau pertaruhkan
Sungguh ketulusan dan ketegaran darimu, sang cahaya Rembang
Semoga cakrawala alam menemui gempita pesona indahmu, sang cahaya Rembang
yogyakarta, 29 April
0 comments:
Post a Comment